Aspek pertama saat merawat kebun kita adalah pupuk yang kita gunakan. Sebenarnya ada dua jenis utama pupuk: pupuk cair dan pupuk butiran. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya, jadi mari kita lihat mana yang paling cocok untuk kebun Anda.
Pupuk Cair: Pilihan Cepat Jika Anda ingin memupuk rumput dengan cepat, pertimbangkan untuk menggunakan Pupuk Cair.
Ada alasan yang baik mengapa pupuk cair menjadi favorit banyak petani. Salah satu keuntungan besar adalah bahwa pupuk ini bekerja dengan cepat. Ketika Anda menyemprotkan tanaman dengan pupuk cair, mereka dapat menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kuat dan lebat dalam hitungan menit. Pupuk cair juga mudah diterapkan. Anda bisa mencampurnya dengan air dan menyiram tanaman menggunakan ember penyiram atau semprotan.
Namun, ada juga beberapa kelemahan dari pupuk cair. Salah satu kekurangannya adalah Anda perlu menerapkannya lebih sering dibandingkan dengan pupuk granular. Ini berarti mungkin: lebih banyak waktu menyemprotkan pupuk cair di kebun Anda. Kedua, pupuk cair seringkali lebih mahal daripada pupuk granular, yang mungkin tidak ideal bagi semua petani, misalnya, yang hemat.
Pupuk Butiran: Keputusan yang Tahan Lama Pupuk butiran pasti lebih tahan lama dari keduanya dan menjadi pilihan banyak petani.
Pupuk butiran adalah pilihan lain yang disukai oleh para petani. Salah satu hal hebat tentang pupuk ini adalah bahwa ia bertahan lama. Saat Anda menyebarkannya di kebun, ia perlahan menyaring ke dalam tanah dan secara perlahan melepaskan nutrisi ke dalam tanah. Artinya Anda tidak perlu mengaplikasikannya sesering pupuk cair, yang akan menghemat waktu dan tenaga Anda.
Keuntungan lain dari pupuk butiran adalah betapa mudahnya disimpan. Anda bisa menyimpan sak pupuk di gudang atau garasi Anda dan hanya menggunakannya saat diperlukan. Pupuk butiran juga lebih tahan terhadap pencucian akibat hujan, yang bisa terjadi pada pupuk cair.
Namun, ada keburukan bersamaan dengan kebaikan dari pupuk granular. Salah satu kelemahannya adalah pupuk ini lambat diserap oleh tanaman, berbeda dengan pupuk cair. Ini berarti bisa memakan waktu lebih lama bagi tanaman Anda untuk menerima nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh. Selain itu, menyebarkan pupuk granular secara merata bisa sedikit lebih sulit, yang dapat menyebabkan beberapa tanaman mendapatkan lebih banyak nutrisi daripada yang lain.
Manakah yang Harus Anda Pilih?
Pupuk cair vs pupuk granular. Pada akhirnya, baik pupuk cair maupun granular memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Biaya, kemudahan penggunaan, dan apa yang dibutuhkan tanaman Anda harus dipertimbangkan saat memilih pupuk untuk kebun Anda. Apakah Anda memilih pupuk cair atau pupuk granular, yang penting adalah memberikan tanaman Anda nutrisi yang mereka butuhkan untuk berkembang.
EN
AR
FR
KO
PT
RU
ES
ID
SW
BN
Poliacrylate kalium polimer super menyerap air
Pupuk cair besi kelat rumput laut
Pupuk cair kalsium magnesium rumput laut
Ekstrak Rumput Laut Bubuk
Ekstrak Rumput Laut Keripik
Pupuk Cair Rumput Laut Znic
Pupuk Cair Silikon Rumput Laut
Pupuk Cair Rumput Laut
Pupuk Cair Kalsium Boron Organik Rumput Laut
L-Sistein
L-Lueisin
L-Sistein
L-Arginin
L-Lisin
L-Tioprolin
Sulfat Aluminium
Kalsium Hipoklorit
Chlorine dioxide
Asam sianur
Klorida polialuminium
Polyacrylamide
Sodium Dichloroisocyanurat (SDIC)
Bubuk EDDHA Fe
EDTA 2NA
EDTA 4NA
EDTA Ca
Edta Cu 13%
EDTA Fe
EDTA Mg
EDTA Mn
6-benzaminopurin(6BA)
GA3 4% EC Cair
GA3 10% TB Tablet 10g
GA3 90% TC Bubuk
Diethylaminoetilheksanoat(DA6)
Paclobutrazol 15%WP bubuk
Paclobutrazol 25% suspensi konsentrat